Day 10: [Narasi] Kebangkitan Kenaz Kegelapan Bag. 2 [Runeblood Saga: The Heir of Erilaz]
Narasi sebelumnya: 'Kenapa sih kamu nggak semahir kakakmu?!' 'Kamu cuma nggak berusaha sekeras kakakmu!' 'Jangan mempermalukan nama keluarga Emyris!' 'Wah. Kamu adik Guinivere? Kok nggak mirip, ya?!' Suara-suara negatif dari masa lalu menimbulkan rasa marah, malu, sedih, jijik, dan muak bercampur baur dan berwujud luka menganga di dada Morgana Emyris. Dan yang ia jadikan pelampiasan amarahnya adalah Guinivere Emyris, kakak perempuan yang bagi Morgana menjadi biang kerok segala kesialannya di dunia ini. Segala umpatan dan caci-maki pun melesat laksana ribuan pisau dari mulut Morgana. "ANDAI KAMU NGGAK PERNAH ADA DI DUNIA INI! ANDAI AKU NGGAK USAH JADI ADIKMU! AKU PASTI LEBIH BAHAGIA!" raung Morgana langsung di depan Guinivere. Namun, tiba-tiba kata-kata itu benar-benar berefek secara nyata pada tubuh Guinivere. Sekonyong-konyong tubuh kakak Morgana itu dilahap oleh kobaran api hitam yang entah dari mana asalnya. M